MTC YOGYAKARTA - ADALAH PUSAT BELAJAR MANAJEMEN BARBERSHOP, KURSUS BARBERSHOP, KURSUS POTONG RAMBUT PRIA, KURSUS PANGKAS RAMBUT DAN KURSUS CUKUR RAMBUT TERBAIK DI INDONESIA. BERLOKASI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) SMS/WA.0858.7532.4564
Wednesday, August 10, 2016
8 Barbershop Terbaik Buat Para Jentelman di Jakarta
8 Barbershop Terbaik Buat Para Jentelman di Jakarta
Barbershop gak sama dengan tempat pangkas rambut pria pada umumnya. Walaupun sama-sama bergaya klasik, barbershop modern sekarang gak usang dan berdebu, gak beraroma minyak gosong di alat cukur, dan pastinya gak akan menggunakan handuk bekas keringat orang lain buat mengusap wajah kamu. Secara fisik barbershop sekarang jauh lebih bersih dan rapi, dengan tata interior klasik ala barbershop yang selama ini cuma kamu lihat di film-film Hollywood.
Entah itu karena tempat, kultur, maupun potongan rambut yang barbershop sediakan, kita para cowok pasti mengakui kalau babrbershop adalah tempat buat grooming sekaligus hang out bagi kaum Adam. Selain memberi kamu potongan rambut, para barber juga akan mempelajari rambutmu sebelum merekomendasikan potongan rambut apa yang cocok. Karena semua orang bisa memangkas rambut, namun seorang barber tahu kapan harus berhenti memangkas.
Ada 3 elelmen yang membuat sebuah tempat pangkas rambut pria layak disebut sebagai sebuah barbershop yang oke, yakni kualitas potongan rambut, layanan dari sang barber, dan atmosfir yang tercipta di dalam barbershop tersebut. Sementara di Jakarta, di sinilah kamu bisa menemukan 3 elemen tersebut:
PAX Wijaya
Kita mulai dari salah satu barbershop ‘senior’ yang cukup disegani di Jakarta, PAX Wijaya. Mulai memotong rambut sejak 1965 di Blok M dengan nama PAX, unit barbershop yang terdiri dari belasan barber ini terpaksa menutup akibat kebijakan pemerintah masa itu. Menganggur dan gak punya tempat untuk berkarya, belasan barber tersebut berkumpul lagi pada 1980-an buat patungan dan mendirikan barbershop baru di Jln. Wijaya II dari situlah terlahir PAX Wijaya.
Untuk urusan potongan para barber senior di sini percaya mereka gak perlu memotong rambut dengan gaya macam-macam. Selama potongannya rapih ala gentlemen’s cut, pelanggan yang puas pasti datang kembali. Yang terpenting adalah, para barber di sini gak pernah segan buat ngajak kamu ngobrol dan menyelipkan sedikti joke supaya suasana jadi cair.
Di Hoek Barbershop
Mungkin bisa dibilang Di Hoek adalah pionir kebangkitan barbershop era baru di Jakarta, mulai memotong rambut sejak 2006, kini Di Hoek sudah memiliki dua toko yakni di Kemang dan Cikajang. Sebelum tren memakai pomade kembali meledak dan mudah didapat seperti sekarang, Di Hoek lebih dulu menjualnya di toko mereka.
Dengan interior antik para barber Di Hoek menawarkan potongan rambut klimis jarhead yang super tipis mirip para marinir Amerika dan potongan rockabilly bagi yang suka rambut bagian tengahnya tetap tebal. Atau kalau kamu mau coba potongan yang lagi ngetren sekarang, upper cut, kamu tinggal bilang pada barbernya tanpa perlu panjang lebar menjelaskan seperti yang biasa kamu lakukan di pangkas rambut biasa. Selain potong rambut, kamu juga akan dimanjakan dengan pijatan di kepala dan bahu.
Manhattan Barbershop
Meski baru mulai memangkas rambut pria klimis sejak 2013 lalu, Manhattan Barbershop berhasil mencuri perhatian para jentelmen Jakarta berkat praktik pemasaran yang oke lewat Facebook, Twitter dan Instagram. Namun bukan asala gembar-gembor aja, kualitas dan layanan di barbershop khusus cowok ini memang beneran oke.
Selain memberi kamu potongan rambut, mereka juga melayani cuci rambut, cukuran, pijatan ringan buat punggung dan pewarnaan buat nutupin uban kamu. Asiknya, barber akan mengambil dan menyimpan foto dari rambutmu yang udah dipotong rapi buat referensi kalau kamu datang ke sana lagi. Udah gak zamannya lagi ngomong ke barber “Potong kayak bulan lalu ya, mas…” Emang masnya ingat bulan lalu kamu potong model apa? Manhattan Barbershop buka di Common House, jadi selain grooming kamu juga bisa sekalian cari makan atau window-shopping di sana.
Paxi Barbershop
Berbeda dengan PAX Wijaya, Paxi Barbershop cocok buat kamu yang butuh potongan rambut klimis secara instan tanpa tetek bengek saat kamu sedang jalan-jalan di mall. Paxi membuka cabang di beberapa mal top Jakarta serta mal-mal di Bandung, Surabaya, Medan, Pontianak, dan Makassar. Sebuah pilihan utama kalau kamu bosan dengan salon-salon waralaba yang gak mengkhusukan diri buat perawatan pria. Jika kamu berkesempatan ke Paxi Pacific Place, coba minta dipotong oleh pak Agus Wahidin (jika masih bekerja di situ) karena pria inilah yang bertanggungjawab atas potongan rambut jentlemen pak SBY selama 10 tahun terakhir. Kapan lagi punya barber langganan yang sama dengan pak SBY?
Barber Box
Barber Box mendefinisikan kembali makna barbershop modern hari ini dengan penataan yang gak melulu soal klasik atau furnitur antik. Barbershop ini justru tampil lebih industrialis cocok untuk menggambarkan gaya hidup jentelmen Jakarta. Sesuai dengan ritme hidup kota besar Barber Box buka hingga selarut jam 9 malam, bahkan kadang lebih larut lagi pada akhir pekan. Semua itu demi melayani cowok Jakarta yang terlalu sibuk di siang hari, jadi baru sempat potong rambut setelah jam kantor.
Sebelum duduk di kursi, kamu akan diminta untuk melihat katalog berisi model potongan yang telah mereka siapkan agar kamu dan barber berada pada halaman yang sama saat pemotongan. Lalu kamu juga akan diberi masukan untuk memilih potongan rambut yang sesuai. Jadi dijamin kamu gak bakal kecewa gara-gara kehendakmu gak bisa dipenuhi oleh barber.
Batavia Barbershop & Vintage Gallery
Sesuai dengan namanya, Batavia Barbershop ini cocok buat kamu yang mencitai pernak-pernik vintage serta menginginkan citra rasa vintage pada potongan rambutnya. Tokonya didesain dengan ornamen antik karena pemiliknya sendiri adalah kolektor dan penggemar barang antik. Setiap barang antik yang dipajang disana punya cerita dan kenangan sendiri, serta gak ketinggalan deretan buku tua untuk menemani kamu saat bertandang ke sini. Cukup soal tempatnya, karena layanan di sini sama bagusnya dengan tokonya sendiri. Di sini kamu bisa dapetin haircut klimis untuk dewasa dan anak-anak, cukuran, pijat kaki, dan penataan rambut dengan pomade. Selain layanan kamu juga bisa membeli merchendise unik seperti t-shirt, topi, sisir hingga pomade impor yang jarang kamu temui pasaran Indonesia.
Alexander Barbershop
Alexander Barbershop percaya bahwa percakapn yang baik antara barber dan pelanggan akan menjamin kualitas dan layanan bagi pelanggan setianya. Jika komunikasinya lancar, pasti atmosfir yang tercipta jadi asik. Ngomong-ngomong soal atnosfir, suasana di barbershop ini emang berniat membuat kamu nyaman. Gimana nggak? Kalauantrian lagi banyak mereka udah menyediakan semacam lounge buat menunggu giliran, bukan sekedar kursi aja. Suasananya emang 70-an tapi pigura yang bergantung rapi menjelaskan kalau babershop ini peduli soal kerapian rambut klimis kamu. Tanpa mengucilkan barber lain, kamu bisa meminta bantuan mas Iwan untuk potongan dapper ala jentelmen masa kini.
Ugo Barber & Shop
Barbershop satu ini emang berkelas premium tapi harga yang kamu bayar sesuai dengan kualitas dan layanan yang akan kamu dapatkan. Layanan selain pangkas rambut seperti creambath, pewarnaan rambut, refleksi, hingga bersihkan telinga bisa kamu nikmati dalam suasana yang nyaman dan tangan yang telaten. Mereka juga menyediakan produk perawatan khusus cowok seperti shampo, tonik, dan wax.
Sementara untuk jenis potongan rambut kamu punya barber-barber yang punya keahlian masing-masing, untuk potongan rapi clean-cut coba minta tolong sama mas Abdul, sementara yang suka potongan rockabilly memperoleh jasa potongan dari Dadang. Semuanya oke-oke, kok!
Nama-nama barbershop di atas disusun secara random karena kunci untuk mendapat potongan jentelmen ialah bersikap jantan untuk bercakap dengan sang barber. Sampaikan potongan seperti apa yang kamu mau dan minta pendapatnya apakah potongan tersebut cock buat kamu. Di Jakarta dan sekitarnya masih banyak barbershop lain yang belum Hipwee bahas di sini. Kalau ada barbershop andalan kamu belum masuk di sini, silakan berkomentar ya!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment