MTC YOGYAKARTA - ADALAH PUSAT BELAJAR MANAJEMEN BARBERSHOP, KURSUS BARBERSHOP, KURSUS POTONG RAMBUT PRIA, KURSUS PANGKAS RAMBUT DAN KURSUS CUKUR RAMBUT TERBAIK DI INDONESIA. BERLOKASI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY) SMS/WA.0858.7532.4564
Tuesday, May 20, 2014
OESMAN BARBERSHOP, BALUTAN MASKULIN DALAM MODEL HAIRCUT
OESMAN BARBERSHOP, BALUTAN MASKULIN DALAM MODEL HAIRCUT
Terdapat berbagai tempat jasa potong rambut di solo, namun masih sedikit yang terkonsep khusus untuk anak muda. Ya, Oesman Barbershop hadir sebagai tempat potong rambut yang diperuntukkan bagi kawula muda di kota Solo. Oesman Barbershop hadir di Solo sejak tahun 2012 untuk menjawab kebutuhan model potong rambut terkini bagi anak muda.
Yang membedakan dan menjadi keunikan untuk Oesman Barbershop dengan Barbershop lain yakni adalah segmentasinya. Aldhy memasang target pasar pelanggannya adalah Laki-laki dengan range usia 15-25 tahun, “jadi bisa dikatakan target segmen Oesman Barbershop itu lebih ke anak-anak muda,” tambahnya.
Berkonsep industrial dengan perabotan yang kental dengan image anak muda, dengan dominan warna gelap, Oesman membentuk karakter maskulin untuk menunjukkan target pasarnya adalah laki-laki berusia muda.
Berkonsep industrial dengan perabotan yang kental dengan image anak muda, dengan dominan
warna gelap, Oesman membentuk karakter maskulin untuk menunjukkan target pasarnya adalah
laki-laki berusia muda.
Hal itu terlihat dari Interiornya yang menonjol warna gelapnya. Berbeda dengan barbershop lain yang memiliki warna-warna cerah, Oesman Barbershop justru nampak terkesan maskulin dengan warna gelapnya, yang menunjukkan target utamanya adalah Laki-laki. Selain itu interior Oesman memiliki konsep industrial dengan berbagai perabotan yang lekat dengan image anak muda.
Memulai Bisnis Dari Hobi
Aldhy Cahyadi Hafidz Usman (21), pemilik Oesman barbershop mengaku gemar berbisnis sejak di bangku kelas 2 SMA. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta jurusan psikologi ini awalnya memiliki bisnis di dunia fashion, namun karena dirasa stagnan, dia beralih ke bisnis potong rambut.
“Bisnis Oesman barbershop ini saya buat berdasarkan kesukaan saya, karena hobi saya potong rambut, dan saya sendiri juga bisa memotong rambut, maka tahun 2012 saya putuskan beralih ke bisnis barbershop,” ujar Aldhy saat ditemui tim Terasolo, Kamis (19/3) di Outletnya yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin No. 3B Solo, Penumping, Laweyan, Solo.
Selalu Update
Untuk mempelajari berbagai model potong rambut dan mendapatkan update terbaru, Aldhy mengambil kursus memotong di Salon Rudy Hadisuwarno. Setelah mendapatkan kursus, anak pertama dari 5 bersaudara ini biasanya menularkan ilmunya kepada manajer di Usman Barbershop dan kepada para karyawannya.
Oesman Barbershop hadir untuk menjawab kebutuhan model potong rambut terkini bagi anak muda. Terletak di Jl. Dr. Wahidin No. 3B Solo, Penumping, Laweyan, Solo, Oesman barbershop buka dari jam 10.00 - 22.00 WIB
Oesman Barbershop hadir untuk menjawab kebutuhan model potong rambut terkini bagi anak muda.
Terletak di Jl. Dr. Wahidin No. 3B Solo, Penumping, Laweyan, Solo, Oesman barbershop buka
dari jam 10.00 – 22.00 WIB
Untuk harga potong rambut, Oesman Barbershop membagi menjadi 2 paket, yakni paket premium seharga Rp 25 ribu, dan paket reguler seharga Rp 15 ribu. Yang membedakan kedua paket tersebut adalah layanan fasilitasnya, untuk reguler fasilitasnya adalah potong rambut, keramas, plus hair tonic dan dikeringkan dengan handuk. Sedangkan untuk premium senndiri, paketnya adalah potong rambut, softdrink, keramas dan diberi hair tonic, “setelah itu tambahannya adalah di pijat, lalu dikeringkan dengan hair dryer. Nah, setelah kering itu nanti bisa memilih styling menggunakan pomade atau wax,” jelas pria kelahiran Solo, 13 Mei 1993 tersebut.
Oesman Barbershop sendiri buka mulai dari pukul 10 pagi hingga pukul 10 malam dengan rata-rata pengunjung lebih dari 80 orang per hari.
Produksi Pomade Sendiri
Selain itu yang membuat Oesman Barbershop beda dari yang lain yakni mempunyai pomade produksi sendiri. Meski hanya sebagai pelengkap Barbershop, namun peminat pomade buatan Oesman cukup banyak, “seringkali ada pengunjung dari Jakarta mampir ke barbershop kita untuk mencoba pomade nya,” ujar Aldhy.
Oesman memproduksi pomadenya sendiri sebagai merchandise untuk Oesman Barbershop. Pomade Oesman memiliki type medium holds dengan tekstur yang lembut dan memiliki aroma fresh lemon.
Oesman memproduksi pomadenya sendiri sebagai merchandise untuk Oesman Barbershop. Pomade Oesman memiliki type medium holds dengan tekstur yang lembut dan memiliki aroma fresh lemon.
Adanya pomade di Oesman Barbershop sendiri melalui observasi yang dilakukan Aldhy terhadap pelanggan di Oesman. “Jadi kita sering observasi terhadap pelanggan juga, apa yang mereka mau kita usahakan ada. Kebetulan kebanyakan butuh pomade, jadi kita buat pomade sendiri,” jelasnya.
Dengan mencoba berbagai eksperimen setiap harinya, Aldhy berhasil memproduksi pomade sendiri pada tahhun 2013. Saat itu hanya memproduksi 20 kaleng per bulan, “sekarang kita sudah memproduksi dengan target per bulannya 300 kaleng dengan harga Rp perkaleng 60 ribu saja,” ungkapnya.
Pomade buatan Oesman Barbershop adalah pomade berbahan oil base dengan type medium holds. Pomade buatan Oesman memiliki aroma khusus, yakni beraroma fresh lemon. Keunggulan pomade buatan Oesman adalah memiliki tekstur yang lembut, mudah diaplikasikan dan ditata.
Aldhy sendiri mengaku Pomade Oesman bukan produksi masal dan hanya dijual di Oesman Barbershop sebagai pelengkap dan merchandise. “Jadi kalau mau membeli atau mencoba pomadenya, silahkan datang ke Oesman Barbershop,” tutupnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)